Oknum Penjual Pupuk Subsidi Diduga Gelembungkan Pupuk Diatas Harga Het. Kepada Masyarakat Petani.

 

ROHUL , Lintas peristiwa nusantara. Com

Rohul dimana masyarakat menderita dengan wabah covid-19 di tambah harga pupuk bersubsidi cukup mahal dan di lakukan penimbunan pupuk sekitar 6 ton lebih. Yang sengaja di timbun anggota kelompok tani di kelurahan dalu-dalu kecamatan tambusai, kamis 30/4/2020.

Andi saat di konfirmasi awak media dia adalah ketua kelompok tani yang kedapatan sedang menyimpan pupuk bersubsidi di rumah nya. Sekitar 6 ton lebih yang rencananya akan di jual ke petani, satu saks pupuk phonska seharga 175 ribu persak nya.

Ditambah nya lagi pupuk yang dia dapat dari UD ALYA Tani, Yang pemiliknya bernama Ali yang sebagai pemasuk pupuk ke Andi dengan harga yang cukup mahal yang di nilai sudah cukup meresahkan masyarakat dan menjadi beban yang sangat serius,, bagi perekonomian petani masalah covid-19 belum selesai di tambah pupuk bersubsidi mahal mau jadi apa masyarakat petani ini.

Ali saat di Konfirmasi awak media selaku pemilik UD ALYA TANI mengatakan benar harga pupuk subsidi yang di jual ke masyarakat seperti phonska memang seharga 175.000/sak nya. Itu pun sudah menjadi kesepakatan dengan petani dan instansi terkait tuturnya.

Pak Ucok sebagai ketua  BPAN Lembaga  Aliansi Indonesia membenarkan penjualan pupuk bersubsidi di masyarakat memang cukup mahal. yang seharusnya pupuk phonska  di jual dengan harga het nya 115000/sak ternyata di jual dengan harga melambung yang cukup tinggi 175000 per saknya di saat masyarakat sedang kesulitan.

Tambahnya lagi harapan saya kepada pemeritah kabupaten rokan hulu yang membidangi. Masalah pupuk bersubsidi  jangan lah tutup mata terkait mahal nya harga pupuk yang di jual ke masyarakat, lihat dan cek lah kelapangan jangan hanya menerima loporan dari ketua kelompok saja tapi tanyakan langsung ke masyarakat harus membeli pupuk per saks nya dari pupuk urea, Phonska dan yang lain nya lagi tutup nya.(mail)

Red…!!!!