3 Pekerja Terluka Tertimpa Puing Atap Teras Kantor Pemerintahan di Brebes
lintasperistiwanusantara.com – Brebes, Jawa Tengah – Sebuah insiden terjadi di kantor pemerintahan Brebes saat 3 pekerja terluka tertimpa puing atap teras. Peristiwa ini memicu kepanikan dan langsung menarik perhatian masyarakat serta aparat terkait.
Kejadian ini menyoroti pentingnya protokol keselamatan kerja di area konstruksi maupun renovasi kantor pemerintah. Pihak terkait segera melakukan evakuasi dan membawa pekerja ke fasilitas medis terdekat.

Kronologi Kejadian
Insiden bermula saat para pekerja sedang melakukan pemasangan dan perbaikan atap teras kantor pemerintahan. Tiba-tiba, struktur atap tidak kuat menahan beban sehingga puing dan material bangunan jatuh menimpa pekerja.
Tim keamanan kantor dan warga sekitar segera membantu mengevakuasi korban, memastikan mereka tidak mengalami cedera lebih parah. Ketiga pekerja kemudian dibawa ke RSUD Brebes untuk perawatan intensif.
Penyelidikan awal menunjukkan bahwa alat pelindung diri (APD) tidak sepenuhnya digunakan, dan beberapa material atap yang dipasang tidak sesuai standar keamanan bangunan. Hal ini menjadi fokus utama pihak berwenang dalam meninjau prosedur kerja.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Menurut laporan medis, ketiga pekerja mengalami luka memar, goresan, dan cedera ringan pada kepala serta anggota tubuh. Tim dokter melakukan perawatan segera termasuk pengawasan terhadap kemungkinan patah tulang dan tindakan preventif lainnya.
Keluarga korban tiba di rumah sakit untuk mendampingi proses perawatan, sementara aparat keamanan memastikan lokasi insiden aman dari warga yang ingin melihat langsung.
Selain itu, pihak rumah sakit menegaskan bahwa kondisi ketiga korban stabil dan terus dipantau hingga pulih sepenuhnya. Mereka juga memberikan edukasi kepada pekerja lain mengenai pentingnya penggunaan helm, sepatu safety, dan harness saat bekerja di ketinggian.
Reaksi Pihak Kantor dan Pemerintah
Manajemen kantor pemerintah Brebes menyatakan duka cita yang mendalam atas insiden ini dan menjanjikan evaluasi menyeluruh terkait renovasi dan keamanan bangunan.
Selain itu, mereka menegaskan bahwa seluruh pekerja yang bertugas di lokasi harus mengikuti prosedur keselamatan kerja. Audit internal dan peninjauan kembali kontraktor yang bertanggung jawab menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang.
Pemerintah daerah Brebes juga mengimbau agar konstruksi dan perbaikan di fasilitas publik selalu diawasi ketat, termasuk pengecekan rutin material dan struktur bangunan sebelum pekerjaan dilakukan.
Langkah Pencegahan dan Keselamatan Kerja
Insiden ini menjadi peringatan penting bagi semua sektor konstruksi dan perbaikan gedung. Beberapa langkah pencegahan yang ditekankan antara lain:
-
Penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap, termasuk helm, sepatu safety, dan harness saat bekerja di ketinggian.
-
Pemeriksaan rutin struktur bangunan dan material sebelum pemasangan atau perbaikan untuk menghindari keruntuhan.
-
Pelatihan keselamatan berkala bagi pekerja, termasuk simulasi evakuasi darurat.
Selain itu, pengawasan dari pengawas proyek dan dinas terkait menjadi kunci agar standar keselamatan kerja tetap terjaga.
Dampak Insiden dan Tindakan Lanjutan
Selain menimbulkan korban, insiden ini berdampak pada penundaan pekerjaan renovasi dan perhatian publik terhadap keamanan kantor pemerintahan. Pihak terkait berjanji untuk mengkaji ulang jadwal renovasi dan memperketat prosedur keselamatan.
Pemerintah daerah juga memantau proses penyelidikan dan memastikan bahwa kontraktor bertanggung jawab atas insiden tersebut. Media dan masyarakat berharap tindakan preventif lebih tegas agar pekerja dan fasilitas publik tetap aman.
Ringkasan Insiden
Tiga pekerja di kantor pemerintahan Brebes terluka tertimpa puing atap teras, dan langsung mendapatkan perawatan medis. Tim rescue dan pihak rumah sakit bekerja cepat untuk mengevakuasi dan memulihkan kondisi korban.
Pesan Keselamatan
Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi semua proyek konstruksi. Pentingnya protokol keselamatan, penggunaan APD, dan pengawasan material bangunan menjadi kunci mencegah tragedi serupa.