32 Gempa Susulan Guncang Sukabumi-Bogor hingga Minggu Siang
lintasperistiwanusantara.com – Gempa bumi yang mengguncang Sukabumi dan Bogor sejak beberapa hari terakhir ternyata belum berhenti. Hingga Minggu siang, tercatat 32 gempa susulan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang membuat warga di kawasan terdampak tetap waspada.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, meski intensitas gempa sebagian besar tergolong ringan hingga menengah. Pihak BMKG terus memantau pergerakan aktivitas seismik di wilayah Jawa Barat untuk memastikan keselamatan warga.

Aktivitas Gempa Susulan di Sukabumi dan Bogor
BMKG mencatat bahwa gempa susulan pertama terjadi setelah gempa utama dengan magnitudo 5,1 yang mengguncang Sukabumi beberapa hari lalu. Aktivitas gempa terus terjadi hingga Minggu siang, total tercatat 32 kali.
Mayoritas gempa susulan memiliki magnitudo antara 2,5 hingga 4,8, yang meski terasa, belum menimbulkan kerusakan signifikan. Namun, getaran tetap dirasakan warga, khususnya di Sukabumi, Bogor, dan beberapa daerah sekitarnya.
Petugas lapangan BMKG menegaskan, wilayah ini berada di zona rawan gempa karena berada dekat Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri, sehingga potensi gempa susulan tidak bisa diabaikan.
Dampak terhadap Warga dan Infrastruktur
Masyarakat di Sukabumi dan Bogor melaporkan getaran gempa yang membuat rumah bergoyang. Meski tidak ada korban jiwa serius, beberapa rumah mengalami retak-retak di dinding. Warga diimbau tetap tenang, mempersiapkan tas darurat, dan menghindari bangunan tinggi saat gempa susulan terjadi.
Pemerintah daerah juga mengeluarkan imbauan agar sekolah, kantor, dan fasilitas publik meningkatkan protokol keselamatan gempa. Pihak BPBD setempat menyiapkan tim tanggap darurat jika terjadi kerusakan signifikan.
Selain itu, aktivitas transportasi sempat terganggu akibat kepanikan warga dan beberapa jalur tertutup sementara untuk pemeriksaan struktur bangunan yang rawan.
Peringatan dan Saran BMKG
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap gempa susulan. Meskipun sebagian besar berskala ringan, kemungkinan terjadi gempa dengan magnitudo lebih tinggi tetap ada.
Beberapa tips penting dari BMKG:
-
Siapkan jalur evakuasi di rumah dan tempat kerja.
-
Pantau informasi resmi melalui BMKG dan media terpercaya.
-
Hindari bangunan retak dan tanah longsor.
-
Siapkan tas darurat berisi obat-obatan, air, dan kebutuhan pokok.
BMKG juga menekankan, masyarakat tidak panik menghadapi gempa susulan. Edukasi kesiapsiagaan tetap menjadi kunci dalam mengurangi risiko kerugian akibat bencana.
Kesiapsiagaan Warga Masih Jadi Prioritas
Meski gempa susulan terus terjadi, kewaspadaan warga Sukabumi dan Bogor menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah dan BMKG memastikan pemantauan dilakukan 24 jam untuk keselamatan publik.
Harapan untuk Keselamatan dan Informasi Tepat
Masyarakat diimbau tetap tenang, mengikuti instruksi resmi, dan menyiapkan protokol darurat. Dengan informasi akurat dan kesiapsiagaan, risiko dampak gempa susulan dapat diminimalkan.