Detik-detik Pohon Tumbang di Pondok Indah Timpa Lexus hingga Pengemudi Tewas
lintasperistiwanusantara.com – Insiden tragis terjadi di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Minggu sore (27/10/2025). Sebuah pohon besar tumbang dan menimpa mobil mewah Lexus yang tengah melintas. Akibat kejadian itu, pengemudi mobil dilaporkan tewas di tempat. Peristiwa ini langsung menghebohkan warga sekitar dan menjadi sorotan nasional karena lokasi kejadian berada di salah satu kawasan paling sibuk dan bergengsi di Jakarta.
Kejadian ini sekaligus menyoroti kembali soal kondisi pohon tua di ibu kota yang kerap menjadi ancaman saat musim hujan disertai angin kencang. Meski terlihat sepele, faktor alam dan perawatan lingkungan ternyata punya dampak besar pada keselamatan warga kota.

Kronologi Kejadian Pohon Tumbang di Pondok Indah
Saksi mata di lokasi menyebut bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Pondok Indah. Sebuah pohon besar di tepi jalan utama tiba-tiba roboh dan langsung menimpa Lexus berwarna hitam yang sedang melintas pelan.
Warga sekitar langsung berlarian mendekat, tapi sayangnya pengemudi sudah tak menunjukkan tanda kehidupan ketika berhasil dievakuasi. “Mobilnya ringsek parah, bagian atap dan kaca depan benar-benar hancur,” kata seorang saksi mata yang enggan disebut namanya.
Tim pemadam kebakaran dan petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta segera datang ke lokasi setelah menerima laporan. Mereka mengevakuasi korban, membersihkan batang pohon yang melintang di jalan, dan mengatur lalu lintas agar tidak semakin macet. Arus kendaraan sempat lumpuh selama hampir dua jam sebelum situasi berangsur normal.
Identitas Korban dan Respons Keluarga
Korban diketahui bernama Arif Santoso, pria berusia 42 tahun, yang bekerja sebagai profesional di sebuah perusahaan swasta. Ia disebut sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Bintaro ketika insiden terjadi.
Keluarga korban mengaku terpukul dengan kejadian ini. Dalam pernyataan singkat, pihak keluarga meminta agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan berharap ada evaluasi serius dari pemerintah terhadap kondisi pohon di sepanjang jalan ibu kota.
“Bapak Arif selalu hati-hati saat berkendara. Ini benar-benar musibah yang tak bisa diduga,” ujar salah satu kerabat korban di rumah duka.
Kondisi Pohon dan Faktor Penyebab
Menurut hasil pemeriksaan awal dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta, pohon yang tumbang itu berjenis Angsana dengan usia diperkirakan lebih dari 30 tahun. Kondisi akar sudah mulai rapuh akibat erosi tanah dan genangan air yang sering terjadi di area tersebut.
Selain faktor usia pohon, cuaca ekstrem dengan intensitas angin tinggi juga menjadi pemicu utama tumbangnya pohon itu. Petugas menyebut, banyak pohon tua di Jakarta Selatan yang perlu segera diremajakan karena kondisinya rawan tumbang, terutama di musim pancaroba seperti sekarang.
Dinas Pertamanan berjanji akan melakukan pengecekan menyeluruh di kawasan Pondok Indah dan sekitarnya. Namun, masyarakat juga diimbau untuk lebih waspada saat berkendara, terutama di jalan yang dipenuhi pepohonan besar.
Reaksi Warga dan Kondisi Lalu Lintas
Peristiwa ini membuat warga Pondok Indah dan pengguna jalan lain terkejut. Beberapa video amatir yang memperlihatkan detik-detik evakuasi korban viral di media sosial, terutama di X (Twitter) dan Instagram.
“Baru hujan 10 menit tapi pohon bisa tumbang segede itu. Ngeri banget. Ini bukan kejadian pertama di sekitar sini,” ujar salah satu pengguna X yang sempat merekam lokasi kejadian.
Sementara itu, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan menutup sebagian jalan untuk proses evakuasi. Mereka juga memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat terlalu dekat ke area yang berbahaya.
Kemacetan panjang terjadi dari arah Gandaria menuju Lebak Bulus, namun berhasil diurai sekitar pukul 18.00 WIB setelah pohon berhasil dipotong dan diangkut menggunakan truk Dinas Pertamanan.
Pemerintah DKI Janji Evaluasi dan Perawatan Pohon
Penjabat Gubernur DKI Jakarta menegaskan bahwa pihaknya akan segera menggelar rapat koordinasi untuk mengevaluasi kondisi pohon-pohon tua di seluruh wilayah Jakarta. Fokus utama akan diarahkan ke kawasan dengan lalu lintas padat seperti Sudirman, Kemang, Pondok Indah, dan Menteng.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kami akan perketat inspeksi dan mempercepat proses peremajaan pohon agar kejadian serupa tak terulang,” ujarnya dalam keterangan pers.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan menggandeng ahli lingkungan dari IPB dan UI untuk menilai kondisi kesehatan pohon-pohon besar di Jakarta. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
Edukasi Keselamatan di Tengah Cuaca Ekstrem
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalan tak hanya soal lalu lintas dan kendaraan, tapi juga kondisi lingkungan sekitar. Masyarakat diminta untuk tidak berlindung di bawah pohon saat hujan deras disertai angin, serta melapor jika melihat pohon miring atau akar mencuat.
BMKG sendiri sudah beberapa kali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini termasuk hujan deras, petir, dan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang maupun banjir lokal.
Kesadaran publik dan tanggung jawab pemerintah menjadi dua faktor penting dalam mengurangi risiko kecelakaan akibat cuaca ekstrem seperti yang terjadi di Pondok Indah.
Tragedi yang Harus Jadi Pelajaran
Kematian pengemudi Lexus akibat pohon tumbang bukan sekadar berita duka — ini sinyal keras bahwa Jakarta perlu memperkuat sistem mitigasi bencana mikro. Selama ini, isu tentang pohon rawan tumbang sering muncul setiap musim hujan, tapi tindakan di lapangan belum terasa signifikan.
Pemerintah perlu menerapkan pendekatan berbasis data untuk menentukan pohon mana saja yang layak ditebang atau diremajakan. Di sisi lain, warga juga bisa berperan aktif dengan melaporkan kondisi pohon berisiko ke kanal pengaduan resmi Pemprov DKI.
Kesadaran Kolektif untuk Kota yang Lebih Aman
Tragedi pohon tumbang di Pondok Indah harus jadi momentum untuk memperbaiki sistem keselamatan publik di Jakarta. Kota ini butuh kombinasi antara penataan lingkungan yang berkelanjutan dan edukasi warga agar lebih tanggap terhadap potensi bahaya di sekitarnya.
Karena pada akhirnya, keselamatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga setiap individu yang hidup dan bergerak di tengah hiruk pikuk kota besar seperti Jakarta.