Apa Itu Program Magang Kemnaker 2025 dan Mengapa Dibuka?
lintasperisitwanunsatara.com – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah resmi membuka Program Magang Nasional 2025 yang menyasar lulusan baru (fresh graduate) dari jenjang Diploma dan Sarjana. Tujuan utama program ini adalah menjembatani kesenjangan dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus memperkuat kompetensi kerja para peserta.
Dalam kerangka ini, uang saku peserta magang akan difasilitasi oleh negara dan dibayarkan setiap bulan, sebagai bagian dari bantuan pemerintah kepada pemagang. Hal ini menjadi daya tarik besar bagi perusahaan — terutama usaha kecil menengah — karena beban finansial dalam menerima pemagang sebagian dapat ditanggung oleh negara.
Program ini juga menegaskan bahwa peserta magang tidak semata dianggap tenaga murah, melainkan sebagai calon tenaga kerja yang harus mendapatkan hak dasar, yaitu kompensasi minimum sesuai UMK/UMP. Dengan demikian, partisipasi perusahaan menjadi win–win: mereka dapat mendapatkan tenaga kerja tambahan untuk proyek nyata, sementara peserta magang mendapatkan pengalaman + penghasilan.
Program ini juga diatur dalam Permenaker No. 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Program Pemagangan Lulusan Perguruan Tinggi.

Kuota, Pendaftaran, dan Mekanisme Uang Saku
Pendaftaran Program Magang Nasional 2025 dilakukan melalui portal MagangHub Kemnaker. Jadwal pendaftaran peserta ditetapkan mulai 7 Oktober hingga 12 Oktober 2025, dan seleksi berlangsung pada 13–14 Oktober 2025. Pelaksanaan magang sendiri akan berlangsung selama enam bulan, yaitu dari 15 Oktober 2025 hingga 15 April 2026.
Dalam tahap awal, Kemnaker menetapkan kuota 20.000 peserta yang akan disebar ke berbagai perusahaan di seluruh Indonesia. Jika antusiasme tinggi, kuota dapat diperluas.
Uang saku magang akan diberikan sesuai dengan UP (Upah Minimum) daerah — yakni setara UMP atau UMK tergantung lokasi penempatan. Sebagai contoh, negara menetapkan batas maksimal Rp 3,3 juta per bulan sebagai nilai acuan uang saku menurut upah minimum setempat. Distribusi uang saku akan dilakukan melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dan bank-bank penyalur Himbara seperti BNI, BRI, Mandiri, BTN, serta BSI. Prosesnya menggunakan sistem transfer langsung ke rekening peserta.
Perusahaan yang menjadi mitra magang wajib menyetujui skema ini dan memfasilitasi pekerjaan yang sesuai bidang peserta. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu menanggung penuh biaya operasional magang.
Dampak Positif bagi Perusahaan dan Tantangan yang Mesti Diantisipasi
Keuntungan bagi Perusahaan
-
Biaya lebih ringan
Dengan negara yang menanggung uang saku, perusahaan bisa mengalokasikan anggarannya ke pelatihan, fasilitas, atau beban social overhead lainnya. -
Akses tenaga kerja baru-muda
Perusahaan bisa mendapatkan tenaga potensial yang segar, kreatif, dan siap belajar tanpa harus memikul beban gaji penuh. -
Potensi rekrutmen
Bila peserta magang menunjukkan performa baik, perusahaan bisa merekrut menjadi pegawai tetap — ini menjadi peluang win-win.
Tantangan yang Harus Dikelola
-
Seleksi & penempatan yang tepat
Agar magang benar-benar produktif, perusahaan harus memilih peserta yang sesuai jurusan, kompetensi, dan motivasi. -
Pembimbing & mentoring
Perusahaan harus menyediakan mentor profesional agar magang tak sekadar kerja administratif, melainkan pembelajaran nyata. -
Monitoring & evaluasi
Karena uang saku dibiayai negara, ada pengawasan lebih ketat. Perusahaan harus siap dengan dokumentasi, laporan, dan audit internal. -
Keselarasan budaya & sistem kerja
Fresh graduate mungkin belum terbiasa dengan tundaan kerja, jam kerja produksi, atau sistem kualitas industri. Perusahaan harus sabar membimbing agar adaptasi berjalan mulus.
Perspektif Pemerintah dan Respons Publik
Dari sisi pemerintah, skema ini merupakan bagian dari kebijakan Paket Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025 guna mengurangi pengangguran dan memperbaiki kualitas kompetensi tenaga kerja muda. Dengan memfasilitasi uang saku, pemerintah menunjukkan komitmen bahwa magang bukan beban peserta, melainkan investasi sumber daya manusia.
Dari publik, respons sebagian besar positif. Fresh graduate menyambut peluang tersebut karena selain pengalaman, mereka tidak terbebani oleh biaya hidup saat magang. Perusahaan juga menyatakan antusiasme karena beban finansial berkurang. Namun ada pihak yang mengkritik bahwa skema UMP/UMK sebagai acuan bisa tidak cocok untuk daerah dengan struktur industri berbeda, sehingga ada risiko ketidakseimbangan kompensasi.
Cara Daftar & Tips Lolos Seleksi Magang Kemnaker 2025
Berikut langkah pendaftaran yang sudah diumumkan:
-
Buat akun SIAPKerja di account.kemnaker.go.id jika belum punya.
-
Akses portal MagangHub Kemnaker di maganghub.kemnaker.go.id dan login.
-
Lengkapi data diri, pendidikan, dokumen legal (KTP, ijazah, transkrip, CV).
-
Pilih posisi magang sesuai jurusan dan minat.
-
Tunggu proses verifikasi dan pengumuman tanggal 13–14 Oktober 2025.
-
Jika diterima, magang akan dimulai 15 Oktober 2025 sampai 15 April 2026.
Tips agar lolos seleksi:
-
Fokus ke posisi yang sesuai spesialisasimu.
-
Pastikan CV dan dokumen lengkap dan rapi.
-
Tulis esai motivasi yang konkret dan relevan.
-
Siap untuk adaptasi budaya kerja dan komitmen penuh 6 bulan.
Program Magang Kemnaker 2025 dengan skema uang saku negara membuka babak baru dalam kebijakan tenaga kerja. Tidak hanya menyokong peserta magang agar lebih aman dari segi finansial, juga meringankan tekanan perusahaan dalam menanggung beban biaya.
Inisiasi ini berpotensi mempercepat transisi fresh graduate menjadi tenaga kerja produktif dengan kompetensi nyata. Meski ada tantangan dalam pelaksanaan, kalau dikelola dengan baik — seleksi, mentoring, monitoring — program ini bisa jadi model ideal untuk negara lain.
Semoga program ini sukses dan membuka jalan karier yang lebih cerah bagi generasi muda Indonesia.
Ringkasan Singkat
Magang Kemnaker 2025 dibuka dengan fasilitas uang saku yang ditanggung negara (setara UMK/UMP). Perusahaan diuntungkan, peserta magang tidak terbebani biaya hidup, dan kemungkinan rekrutmen sebagai pegawai tetap terbuka selama performa baik.