Waskita Terapkan Digital Survey di Proyek Irigasi Sumatera Selatan

Waskita Terapkan Digital Survey di Proyek Irigasi Sumatera Selatan

lintasperistiwanusantara.com – Perkembangan teknologi konstruksi terus dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar, termasuk Waskita Karya. Baru-baru ini, Waskita mengumumkan penerapan digital survey di proyek irigasi yang tengah dikerjakan di Sumatera Selatan. Langkah ini dinilai mampu mempercepat proses pembangunan, meningkatkan akurasi data lapangan, dan memastikan efisiensi penggunaan sumber daya.

Proyek irigasi ini sendiri menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Dengan sistem irigasi modern yang didukung digital survey, petani di Sumatera Selatan diharapkan bisa mendapat pasokan air yang lebih stabil dan optimal, sehingga hasil panen lebih terjamin.

Apa Itu Digital Survey di Konstruksi?

Digital survey adalah metode survei lapangan yang memanfaatkan teknologi digital seperti drone, GPS, pemetaan 3D, dan sensor canggih. Metode ini menggantikan cara manual yang memerlukan pengukuran fisik langsung di lapangan, yang sering memakan waktu lama dan rawan kesalahan.

Dengan digital survey, data topografi, kondisi tanah, dan tata letak lahan bisa langsung dipetakan dalam format digital. Hal ini membuat proses perencanaan lebih akurat dan minim risiko kesalahan desain.

Selain itu, digital survey juga memungkinkan kolaborasi lebih efektif antar tim. Data yang dikumpulkan bisa diakses secara real-time oleh engineer, manajer proyek, dan stakeholder lain, sehingga keputusan bisa diambil lebih cepat dan tepat.

Penerapan Digital Survey di Proyek Irigasi Sumatera Selatan

Di Sumatera Selatan, Waskita memanfaatkan teknologi drone untuk pemetaan lahan irigasi yang luas dan sulit dijangkau. Drone mampu menangkap citra udara resolusi tinggi, yang kemudian diproses menjadi peta topografi dan model 3D lahan.

Selain drone, Waskita juga memanfaatkan GPS presisi tinggi untuk menentukan koordinat dan elevasi tanah. Data ini sangat penting untuk memastikan saluran irigasi dibangun sesuai desain, agar aliran air optimal dan mencegah kerugian akibat kesalahan konstruksi.

Seluruh proses survey digital ini kemudian diintegrasikan dengan software perencanaan konstruksi. Hasilnya, tim proyek bisa langsung memvisualisasikan desain irigasi, menyesuaikan jalur saluran air, dan memprediksi volume pekerjaan yang dibutuhkan, sehingga proyek berjalan lebih efisien dan tepat waktu.

Manfaat Digital Survey bagi Proyek Irigasi

Penerapan digital survey membawa banyak manfaat, baik bagi Waskita maupun pemangku kepentingan lain.

  1. Akurasi Lebih Tinggi
    Data yang dikumpulkan secara digital jauh lebih akurat dibandingkan metode manual. Hal ini meminimalkan kesalahan perhitungan volume tanah, jalur saluran, atau kemiringan irigasi.

  2. Efisiensi Waktu dan Biaya
    Survey digital jauh lebih cepat. Proses yang sebelumnya memakan minggu bisa diselesaikan dalam beberapa hari, sehingga anggaran operasional bisa ditekan.

  3. Pengawasan Real-Time
    Manager proyek bisa memantau progres pembangunan secara langsung dari kantor atau bahkan jarak jauh. Hal ini membuat koordinasi lebih mudah dan respon terhadap masalah lebih cepat.

  4. Keberlanjutan dan Perencanaan Lebih Baik
    Dengan data digital, Waskita bisa merancang sistem irigasi yang lebih ramah lingkungan, meminimalkan risiko banjir, dan menjaga kualitas tanah.

Dampak Positif bagi Petani dan Masyarakat

Proyek irigasi yang memanfaatkan digital survey tidak hanya bermanfaat bagi konstruksi, tapi juga bagi masyarakat setempat. Dengan saluran irigasi yang akurat, pasokan air menjadi lebih stabil, sehingga petani bisa menanam lebih optimal sepanjang tahun.

Selain itu, infrastruktur yang presisi mengurangi risiko kerusakan atau kebocoran saluran air, yang sering menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani. Dengan demikian, produktivitas pertanian meningkat dan ketahanan pangan regional juga terjaga.

Waskita pun memastikan bahwa proyek ini melibatkan komunitas lokal, baik dalam pemetaan lahan maupun monitoring, sehingga manfaatnya langsung terasa bagi warga sekitar.

Tantangan dan Solusi Implementasi Digital Survey

Meski banyak manfaat, penerapan digital survey juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan tenaga kerja yang terampil mengoperasikan perangkat teknologi tinggi seperti drone dan software analisis data.

Waskita mengatasi hal ini dengan melatih engineer dan surveyor internal. Selain itu, perusahaan juga menggandeng vendor teknologi untuk mendukung proses implementasi. Langkah ini memastikan data survey akurat dan hasil proyek tetap sesuai target.

Tantangan lain adalah integrasi data digital dengan desain lapangan. Dalam proyek besar, terkadang kondisi fisik lapangan berbeda dengan peta awal. Waskita menanggulanginya dengan sistem update data real-time, sehingga perencanaan bisa disesuaikan secepat mungkin.

Kesimpulan: Inovasi Digital Survey Percepat Pembangunan Irigasi

Dengan penerapan digital survey, Waskita membuktikan bahwa inovasi teknologi bisa meningkatkan efektivitas dan akurasi proyek konstruksi, termasuk infrastruktur kritis seperti irigasi. Proyek di Sumatera Selatan diharapkan bisa selesai lebih cepat, lebih tepat, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Kolaborasi antara teknologi dan tenaga ahli membuat proyek lebih efisien dan transparan. Di masa depan, metode ini bisa menjadi standar baru bagi pembangunan infrastruktur pemerintah dan swasta di Indonesia.

Masa Depan Konstruksi Digital di Indonesia

Penerapan digital survey di proyek irigasi Sumatera Selatan menandai era baru konstruksi digital di Indonesia. Dengan akurasi tinggi, efisiensi waktu, dan manfaat langsung bagi masyarakat, metode ini diprediksi akan menjadi tren utama di sektor konstruksi nasional.